Poliandri

Hai readers. Lama tak jumpa ya hohoho

Hari ini gue pengen cerita tentang sesuatu di hari kemaren.

Poliandri ya judulnya? Hm. Jangan kira yang aneh-aneh ya. Gue masih 15 tahun, masih SMA dan belum berniat untuk nikah dini.

Jadi, kemaren itu ada praktikum biologi. Kita harus menguji percobaan dari peneliti terdahulu, gue lupa siapa namanya yang jelas ini praktikum berhubungan dengan fotosintesis.

Gue jelasin dulu ya gimana praktikumnya.


Jadi, lo membutuhkan gelas kimia yang 1 liter, tabung reaksi, corong kaca, tanaman hydrilla, air, termometer,  stopwatch, tempat teduh, sinar matahari, es batu, air panas, soda kue dan ingatan juga penglihatan yang jeli.

Cara kerjanya, rangkai alat praktikum, masukin semua barang pecah beling (gelas kimia, tabung reaksi, corong kaca) dan tanaman hydrilla. Terus rangkai deh gimana caranya biar di dalem tabung reaksi berisi air.

Habis itu ada 5 perlakuan. Tempat teduh, terkena sinar matahari, terkena sinar matahari ditambah es batu, terkena sinar matahari ditambah soda kue, terkena sinar matahari ditambah air panas.

Yang diliat dalam praktikum ini ialah, jumlah gelembung (yang menandakan hasil fotosintesis yaitu oksigen) dan suhu air.

Nah, praktikum ini hanya segelintir bagian dari cerita gue yang berjudul "Poliandri" ini.

Sebelumnya, kalian tau ga sih arti dari poliandri. Mungkin kebanyakan dari kalian taunya poligami atau suami beristri lebih dari satu. Kalo poliandri?

Poliandri itu kebalikkannya poligami. Yaitu adalah satu istri bersuami lebih dari 1. Tapi please, gue belum menikah jadi lanjutkan baca kalo ingin cerita yang lebih jelas.

Pasti yang namanya praktikum harus dibagi dalam beberapa kelompok? Iya kan? Nah, gue disini berkelompok bersama : Edi, Andri, Fahmi dan Rusdi.

Hah? Gue cewe sendiri? Memang benar adanya. T.T Itu ibunya bagiin sesuai absen dan kena-lah gue sebagai 'primadona' di kelompok 4.

Yaudah gue terima nasib gue menjadi ibu dari 4 bapak ._. sementara di kelompok lain ada pula kelompok poligami. Yaitu shahan (sebagai satu2nya bapak), idah, andin, bedil dan kartika.

Praktikum ini merupakan salah satu praktikum yang mayan nyiksa. Pertama2 masih asyik.Perlakuan pertama yaitu diletakkan di tempat yang teduh. Gue sebagai tukang stopwatch. dan juga mencatat. dan memerhatikan gelembung. dan memfoto. Rusdi sebagai pemerhati gelembung utama, juga sebagai pengukur suhu. Edi yang senang melirik waktu juga menghitung gelembung.

Lalu andri dan fahmi? Mereka gabut. RAWR. Tapi mereka lebih senang dipanggil sie. logistik rawr. mereka yang beli es yang ngambil sedotan dan lain lain.

Kedua yaitu tempat panas yang terkena sinar matahari. Kelompok gue mengambil tempat di lapangan basket yang panasnya luat biasa. Termometer menunjukkan suhu 40 derajat di dalam tempatnya dan 35 derajat yang merupakan suhu udara di tambun :") Panasnya luar binasa.

Gue menunggu dan melirik stopwatch juga memandangi si rangkaian alat praktikum. Sementara gue edi dan rusdi duduk menunggu dan berpanaspanas ria, andri dan fahmi bercanda dan bersenda gurau dengan asyiknya di tempat yang ADEM. Aduh rawr abis.

Kadang gue menunggu sendirian di tengah lapangan di terjang sinar matahari menunggui buku ketika edi dan rusdi mengganti air, atau sedang membeli es batu. Lalu dimana andri dan fahmi? Ya namanya juga sie. gabut... rawr. Oke, mereka ngambil sedotan, beli air panas, dan sebagainya.

Sebenernya gue juga enak sih. Tinggal duduk nungguin merhatiin nyatet moto...

Yasudahlah. Nasib seorang gadis sendiri diantara para pejantan tangguh :")

Udahan dulu ye readers :) See you at the next post :D